Senin, 02 Februari 2015

89887

89887...
Boleh kukatakan kalau aku terganggu 89887?
Ya, terganggu!
Bukan balasan sms yang kukirimkan
Bukan operator yang kurang kerjaan
Entah itu nomer jenis apa
Kapan bisa berhenti?
Kapan ada kesempatan membicarakan ini?
Ah, kau mungkin lupa
Ah, aku tak tahu cara membuatmu ingat
Cara yang tak membuatmu malu, atau tak enak denganku, bagaimana?

89887
Hadir selalu
Seperti sms pecinta kasmaran pada kekasihnya
Seperti ibu yang mengkhawatirkan putrinya
Tapi, 89887
Kapan kau berhenti hadir dalam hidupku?
Ini sudah satu tahun setengah sejak hari pertama kau hadir
Tak kusangka selama ini
Atau aku yang lugu sekali?
Atau kau yang terlalu setia padaku?
Tuhan tolong beritahu aku
Cara menghentikannya
Bukan karena aku benci empunya
Ada banyak hal yang seharusnya tak kutahu
Tapi kutahu, tanpa kuminta
Untuk itu Tuhan, tolong beritahu aku
Cara melepas ikhlas 89887

Tidak ada komentar:

Posting Komentar