Tahanan Air Mata

Ada banyak luka yang ingin kuutarakan
Ada banyak cerita yang ingin kubagikan
Ada banyak kecewa yang ingin kulupakan
Ada banyak duka yang ingin kutumpahkan

Ini terlalu berat Tuhan
Kau selalu meminta aku kuat bukan?
Aku sudah mencobanya Tuhan
Tapi ini berat
Aku takut
Sangat takut
Tapi aku tak pernah boleh terlihat takut

Ini sangat menyesakkan
Kau selalu meminta aku tegar bukan?
Aku sudah mencobanya Tuhan
Tapi aku menjadi tahanan air mata sekarang
Tak boleh menangis
Setetes pun

Demi mereka

Duhai air mata, tahan aku
Tahan aku
Kuatkan aku

Pesta Duit

Pantas saja tak ada pesta duit

Duit bikin melilit

Pantas saja tak ada pesta duit

Cari duit ternyata sulit

Tapi, tak akan ada pesta tanpa duit

Tak akan ada tenang tanpa duit

Tak akan ada senang tanpa duit

Jadi, jangan munafik!

Rindu

Rindu, adakah kata yang lain?
Rindu, adakah rasa yang lain?
Rindu, adakah masa yang lain?
Rindu, adakah saat yang lain?

Karena disana ada semua yang kupunya
Tawa, canda, peluh, tangis, doa dan cita-cita
Karena disana ada mereka
Kakak, adik, teman, sahabat, rekan kerja
Karena disana ada aku
Dalam masa lalu
Rindu

Cita Cinta

Aku buta tentang cinta
Aku hanya tahu sebentuk hati berwarna merah menyala
"Itulah cinta!"
Begitu kata mereka
Benarkah?

"Jangan terlalu benci, nanti kamu akan jatuh hati"
Begitu kata mereka
Benarkah?

Aku tak ingin membenci
Aku hanya ingin mencintai
Cinta yang sebenar-benarnya cinta
Bukan karena iba
Bukan karena trenyuh


Aku ingin cinta yang suci
Tak pernah kasihan padaku
Tak pernah merendahkanku
Tak pernah merendahkanku

Aku ingin dia
Dia yang mengagumiku
Dia yang memimpikan aku
Dia yang mendoakanaku
Dia yang berharap aku menemani hari-harinya
Dia yang berharap aku bisa jadi partner hidupnya
Dia yang berharap aku ibu dari anak-anaknya

Dia

Siapa?

Pasti ada!

Ujung 2014

Aku Bukan Tontonan

Sorot matamu
Kerut keningmu
Mimik bibirmu

Kau lihat apa?
Kau mikir apa?
Kau bilang apa?

Ungkapkan saja!
Katakan saja!
Kenapa? Takut?

Aku bukan tontonan!

Adakah

Adakah kau tahu nama seseorang itu?
Adakah kau tahu rumah seseorang itu?
Adakah kau tahu akhlak seseorang itu?
Adakah kau tahu rupa seseorang itu?
Siapa?
Dimana?
Bagaimana?


Jika bertemu, katakan padanya, aku disini
Jika bertemu katakan padanya, aku menunggunya
Jika bertemu katakan padanya, aku ingin tahu namanya
Sudahkah aku mengenalnya?
Sudahkah aku menyapanya?

Adakah, seseorang itu
Untukku

Menyapa Senja

Hai Senja

Pergi sebentar lagi?

Katakan pada malam senja

Aku ingin kedamaian

Damai

Damai

Damai

Sepertimu

Tenang 

Kemuning

Lengang

Damai